Tantangan Perlindungan Perairan di Era Globalisasi


Tantangan perlindungan perairan di era globalisasi semakin menjadi sorotan utama bagi banyak negara di dunia. Dengan perkembangan ekonomi dan teknologi yang pesat, sumber daya alam seperti perairan menjadi semakin rentan terhadap kerusakan dan eksploitasi yang tidak terkendali.

Menurut Dr. Teguh Harsono dari World Wildlife Fund (WWF) Indonesia, tantangan perlindungan perairan di era globalisasi tidak bisa dianggap remeh. “Perairan merupakan salah satu aset penting bagi keberlanjutan kehidupan di bumi. Namun, dengan adanya globalisasi, banyak negara yang terlibat dalam persaingan ekonomi yang ketat untuk mengakses sumber daya perairan, sehingga meningkatkan risiko kerusakan lingkungan,” ujarnya.

Salah satu contoh yang sering terjadi adalah illegal fishing yang dilakukan oleh kapal-kapal asing di perairan Indonesia. Hal ini menimbulkan dampak negatif terhadap ekosistem laut dan juga mata pencaharian masyarakat pesisir. “Kita harus bersama-sama mengatasi tantangan perlindungan perairan di era globalisasi ini dengan melakukan kerja sama antar negara dan memperkuat regulasi serta pengawasan terhadap aktivitas di perairan,” tambahnya.

Menurut data dari Kementerian Kelautan dan Perikanan, sekitar 40% perairan Indonesia telah mengalami kerusakan akibat aktivitas manusia seperti illegal fishing, pollution, dan penggalian pasir ilegal. Hal ini menjadi tantangan yang serius bagi pemerintah dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perairan di Indonesia.

Selain itu, tantangan perlindungan perairan di era globalisasi juga melibatkan isu-isu terkait perubahan iklim dan konservasi sumber daya alam. Menurut Prof. Dr. Emil Salim, seorang pakar lingkungan, perubahan iklim akan berdampak besar terhadap kondisi perairan di seluruh dunia. “Kita harus bersiap menghadapi tantangan perlindungan perairan di era globalisasi dengan melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap dampak perubahan iklim yang semakin nyata,” ujarnya.

Dalam menghadapi tantangan perlindungan perairan di era globalisasi, kerja sama antar negara dan peran aktif masyarakat dalam menjaga keberlanjutan sumber daya perairan menjadi kunci utama. Dengan upaya bersama, diharapkan perairan kita bisa terjaga dengan baik untuk generasi mendatang.