Penyidikan kasus perikanan merupakan langkah penting dalam menangani pelanggaran di bidang perikanan. Langkah-langkah yang dilakukan dalam penyidikan kasus perikanan harus dilakukan dengan cermat dan teliti agar kasus tersebut bisa diselesaikan dengan baik.
Menurut Kepala Badan Pengawas Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (BPSDKP), Bambang Susilo, penyidikan kasus perikanan harus dilakukan secara profesional dan tidak boleh tebang pilih. “Kami harus memastikan bahwa setiap kasus perikanan ditangani dengan serius dan adil,” ujarnya.
Langkah pertama dalam penyidikan kasus perikanan adalah mengumpulkan bukti dan informasi terkait kasus tersebut. Hal ini penting untuk menentukan langkah selanjutnya dalam proses penyidikan. BPSDKP menekankan pentingnya kerjasama antara instansi terkait dalam mengumpulkan bukti-bukti tersebut.
Setelah bukti-bukti terkumpul, langkah selanjutnya adalah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pelaku yang terlibat dalam kasus perikanan. Proses pemeriksaan harus dilakukan dengan hati-hati agar tidak terjadi kesalahan dalam penentuan fakta-fakta yang terjadi.
Menurut Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP), M. Zulficar Mochtar, langkah penting lainnya dalam penyidikan kasus perikanan adalah melakukan koordinasi dengan lembaga hukum terkait. “Kami bekerja sama dengan kepolisian dan kejaksaan untuk memastikan bahwa proses hukum berjalan dengan lancar,” ucapnya.
Terakhir, setelah semua proses penyidikan selesai, langkah terakhir adalah menindaklanjuti kasus perikanan tersebut dengan memberikan sanksi yang sesuai kepada pelaku. Hal ini penting untuk memberikan efek jera kepada pelaku pelanggaran di bidang perikanan.
Dengan melakukan langkah-langkah penting dalam penyidikan kasus perikanan, diharapkan kasus-kasus pelanggaran di bidang perikanan bisa diminimalisir. Semua pihak, baik pemerintah maupun masyarakat, harus turut serta dalam menjaga keberlanjutan sumber daya kelautan dan perikanan untuk generasi mendatang.